Sejarah

10 Candi di Indonesia yang Jarang Dikunjungi Wisatawan Padahal Unik

Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak candi. Salah satu yang paling terkenal adalah Candi Borobudur dan Candi Prambanan yang berada di wilayah Jawa Tengah. Namun, selain kedua candi tersebut, sebenarnya ada sejumlah candi-candi lain yang menarik untuk dikunjungi. Berikut di antaranya:


10Candi Cetho

Candi Cetho terletak sekitar 40 km dari pusat kota Solo, tepatnya di lereng Gunung Lawu. Tinggi lokasi candi ini mencapai 1.496 mdpl. Pantas saja, candi ini jarang dikunjungi oleh wisatawan. Padahal, bentuknya sangat unik, apalagi jika dipandang dari sudut yang tepat. Dari candi peninggalan Hindu ini, Andabisa menikmati pemandangan indah saat matahari terbit.


9Candi Sambisari

Bagi penduduk Yogyakarta, Candi Sambisari merupakan salah satu tempat wisata lokal. Namun, belum banyak wisatawan luar daerah maupun mancanegara yang mengetahui tempat ini. Padahal, Candi Sambisari sangat unik karena berada sekitar 6,5 meter lebih rendah dari daerah di sekitarnya. Candi ini berlokasi di Dusun Sambisari, Sleman.


8Candi Ijo

Apakah candi yang satu ini memang berwarna hijau? Ternyata tidak. Nama Candi Ijo dipilih karena nama lokasinya, yaitu Bukit Hijau atau Gumuk Ijo. Candi ini bisa ditemukan di kawasan Kikis, Sleman, tepatnya 375 meter dari permukaan laut. Dari area candi, Andadapat menikmati panorama kota yang indah.


7Candi Barong

Nama Candi Barong didasarkan pada corak barong yang tampak pada dinding bangunan candi. Objek wisata sejarah ini dahulu didirikan untuk prosesi pemujaan kepada Dewa Wisnu dan Dewi Sri. Berdiri sejak abad ke-9, candi ini masih terlihat kokoh. Lokasi candi ada di Dusun Candisari, Sleman.


6Candi Tikus

Bukan hanya di daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah, ada pula candi yang berbentuk unik di Jawa Timur, tepatnya Dukuh Dinuk, Mojokerto. Candi ini hanya berupa batu bata dengan warna kecoklatan. Letaknya di tengah kolam dan lebih rendah dari daerah di sekitarnya.


5Candi Plaosan

Nama Candi Plaosan memang belum setenar Candi Prambanan, meskipun letaknya berdekatan. Candi ini terdiri atas dua bagian yang sangat mirip sehingga disebut kembar. Ada Candi Plaosan Lor dan ada Candi Plaosan Kidul. Di kawasan candi ini, Anda juga bisa mengikuti Festival Candi Kembar yang diadakan tiap tahun.


4Candi Sewu

Candi Sewu berada di daerah Sleman, tidak terlalu jauh dari lokasi Candi Prambanan. Ini merupakan salah satu candi Buddha terbesar di Indonesia. Meskipun namanya “Candi Seribu”, di kawasan ini hanya ada sekitar 249 bangunan. Di sini, Anda bisa menikmati keindahan arsitektur candi serta pesona suasana di sekitarnya.


3Candi Gedong Songo

Hanya ada lima bangunan candi yang ada di kawasan Candi Gedong Songo, meskipun arti namanya “sembilan” Untuk mencapai tempat wisata yang berlokasi di Jawa Tengah ini, Anda harus menempuh medan yang cukup sulit karena dataran tinggi. Selain suasananya yang indah, udara di sekitar candi sangat sejuk.


2Candi Kalasan

Tidak banyak orang yang berkunjung ke Candi Kalasan, padahal lokasinya sangat mudah dijangkau, yaitu di Desa Kalasan, Sleman. Bentuk candi ini memang tidak sebesar Candi Prambanan, tetapi setiap sisinya memiliki ornamen yang indah. Seluruhnya dilapisi oleh bahan semen kuno.


1Candi Sukuh

Candi Sukuh juga merupakan salah satu candi yang menarik untuk dikunjungi. Letak candi ini di Desa Berjo, Karanganyar. Bentuknya unik, yaitu seperti piramida Chichen Itza. Ada pula relief seperti alat kelamin di candi ini. Selain itu, suasana di sekitar candi yang berada di lereng Gunung Lawu ini sangat indah dan sejuk.

Nah, itulah 10 candi di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa yang masih belum banyak dikunjungi. Apakah Anda berminat untuk datang ke candi-candi ini?


Suka dengan artikel ini? Support kami yuk!

Disclaimer: Tulisan ini dilindungi oleh hak cipta. Anda diperbolehkan untuk mengutip sebagian dari isi artikel ini namun harus selalu mencantumkan sumber dari kami.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
error: Sorry