Flora & Fauna Sejarah

10 Hewan Ini Ternyata Pernah Dimanfaatkan dalam Perang

Pada masa peperangan, kaum hewan pun rupanya bisa menjadi alat untuk membantu para pasukan dalam meraih kemenangan. Beberapa di antara jenis hewan memang sudah sangat dikenal dalam peperangan, seperti kuda dan burung merpati. Namun masih banyak lagi jenis hewan lainnya yang ternyata pernah dimanfaatkan dalam perang, seperti 10 hewan berikut.


10Burung Falkon

Pada Perang Dunia II, militer Inggris membentuk pasukan khusus dengan nama Army Pigeon Service Special Section. Meski punya nama berkaitan dengan merpati, namun ternyata tim itu malah diisi oleh burung-burung falkon yang merupakan musuh alami merpati di alam liar. Mereka pun dilatih untuk memburu pasukan merpati pengantar pesan milik militer Jerman.


9Kuda Betina

Kuda memang menjadi hewan paling populer dalam peperangan. Namun, tak banyak yang menyangka, raja sebuah kota kuno di Syria, Kadesh pernah menggunakan kuda betina untuk membantu pasukannya menghadapi tentara berkuda dari pemimpin militer besar, Pharaoh Thutmose III di Mesir. Kuda-kuda betina itu berhasil mengacaukan pasukan berkuda lawan.


8Unta

Bau unta kabarnya bisa membuat takut kawanan kuda. Maka, tak heran jika tentara Persia pernah memanfaatkan unda dalam peperangan mereka, bahkan hingga mempersenjatainya. Begitu pula dengan para prajurit Arab, lebih memilih menunggangi unta dalam penyerbuan untuk menaklukkan suatu wilayah. Di Perang Dunia I unta masih terlihat dalam peperangan.


7Lumba-lumba

Selama perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet, kedua negara ternyata melatih lumba-lumba untuk membunuh para perenang dan menyerang kapal selam lawan. Amerika Serikat yang awalnya menyadari kecerdasan hewan ini, namun hanya untuk mengantarkan perlengkapan perang. Sedangkan Uni Soviet memulai penciptaan lumba-lumba pembunuh.


6Kalkun

Hewan ini memang tak lazim dimanfaatkan dalam perang. Namun, pasukan Nasionalis dalam perang dengan pihak Anarkis pada masa Perang Sipil di Spanyol tahun 1936 silam, pernah menggunakan kalkun untuk mengirim bantunan. Mereka memasangkan parasut pada kalkun untuk mengirimkan bantuan makanan kepada pasukan di medan perang melalui pesawat.


5Kera

Kelompok perlawanan Taliban di Afghanista rupanya pernah melatih sekumpulan kera untuk menggunakan senjata Khalasnikovs, senapan mesin ringan dan pelontar mortir. Kera-kera itu dilatih di area perbatasan antara Afghanistan dan Pakistan dalam menghadapi pasukan Nato dengan imbalan akan mendapatkan pisang dan kacang-kacangan kesukaan jenis hewan itu.


4Singa Laut

Angkatan Laut Amerika Serikat pernah melatih singa laut untuk kepentingan perang. Hewan ini diketahui memiliki kemampuan untuk melihat dalam kondisi cahaya minimal, mendengar di bawah permukaan air, serta berenang dengan kecepatan hingga 40 kilometer per jam dan menyelam hingga kedalaman 300 meter. Mereka pun ditugaskan untuk menandai ranjau.


3Lebah

Pasukan Roma dan Yunani di masa lalu rupanya pernah menggunakan lebah untuk melawan musuh, dengan memanfaatkan sengat lebah yang bisa menjadi senjata mematikan. Lalu, di masa Perang Dunia I dan Perang Vietnam, ilmuwan Amerika Serikat juga pernah menemukan kegunaan lebah untuk tujuan positif, yakni kemampuan hewan ini mendeteksi ranjau darat.


2Babi

Ternyata babi pun pernah dimanfaatkan para legiun Romawi. Mereka membiarkan babi-babi liar berkeliaran di medan pertempuran di antara pasukan gajah, dan di benteng pertahanan. Dalam Perang Diodichi abad IV, bangsa Megara melumuri babi hutan dengan minyak, lalu membakar mereka dan mengarahkan babi yang sekarat kepanasan berlarian ke arah musuh.


1Gajah

Seperti kuda dan unta, gaja juga menjadi kendaraan perang masa lalu. India dikenal pernah memiliki pasukan militer gajah; juga beberapa kerajaan Mdi esopotamia dan Mediterania. Pada 218 SM, pemimpin militer dari Carthaginia, Hannibal, mampu mengusir pasukan Roma dari Afrika Utara dan Iberi, dengan menggunakan 37 ekor gajah melewati wilayah musuh.


Suka dengan artikel ini? Support kami yuk!

Disclaimer: Tulisan ini dilindungi oleh hak cipta. Anda diperbolehkan untuk mengutip sebagian dari isi artikel ini namun harus selalu mencantumkan sumber dari kami.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
error: Sorry